Pages

Saturday, August 20, 2011

The Culture of South Sumatera

What is the appeal of the area of South Sumatra. One is has an exciting cultural diversity. Province of thousands in Kilkenny city is a lot to save treasures of art and culture.

In addition to the potential for a fascinating tour call it the beautiful Lake Ranau, Kota Pagaralam, Musi River, which became a landmark Ampera Bridge and the island city of Palembang Kemaro. There is also a very popular traditional foods such as pempek Palembang, boiled bones, jokjok a delicious sauce, model, Tekwan, boiled catfish, berengkes and tempoyak. Province of South Sumatra also has a culture that is characteristic of this province.

The Culture of Jambi

One province in Sumatra has customs of the Malay culture is dominant. Let us know the culture of Jambi as part of the repertoire of the national culture of Indonesia.

Language areas in Jambi Province, namely the Malay language. but there are several local dialects such as such as Kerinci, Bungo-Tebo, Sarolangun, Bangko, Jambi Seberang, Child and Mixed. Especially for the people of Kerinci, there is a separate script for the local community known as the Literacy Encong.

Budaya Bengkulu - Seni Kebudayaan Daerah Bengkulu

Budaya Bengkulu - Seni Kebudayaan Daerah Bengkulu - Mengenal ragam seni budaya propinsi Bengkulu sebagai khasanah kekayaan budaya nasional Indonesia. Daerah Bengkulu memiliki kekayaan akan ragam budaya.

Dalam hal budaya bahasa, Bengkulu memiliki empat bahasa daerah yang setiap hari digunakan oleh penduduk masyarakat Bengkulu. Bahasa daerah tersebut di antaranya adalah bahasa melayu, bahasa rejang, bahasa pekal serta bahasa lembak. Ke empat bahasa inilah yang menjadi bahasa sehari-hari dari daerah propinsi Bengkulu. Sedangkan etnis di Provinsi Bengkulu berasal dari tiga rumpun suku besar yang terdiri dari Suku Rejang, Suku Serawai, Suku Melayu. Sedangkan lagu daerah yaitu Lalan Balek.

Mayoritas penduduk Bengkulu memeluk agama Islam. Kebanyakan masyarakat Bengkulu memiliki kesadaran untuk melaksanakan ibadah, sifat religius tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tak luput dari kesadaran dikalangan pemuka agama untuk membangun harmoni sosial dan hubungan intern dan antar umat beragama yang aman, damai dan saling menghargai cukup baik.

Di Propinsi Bengkulu terdapat adat dan istiadat yang cukup akrab dengan masyarakat Bengkulu, diantaranya adalah kain bersurek, yaitu kain yang bertuliskan huruf Arab gundul. Upacara adat juga mewarnai kebudayaan Bengkulu, hal ini terlihat dengan sering di jumpai upacara adat seperti sunatan rasul, upacara adat perkawinan, upacara mencukur rambut anak yang baru lahir.

Salah satu upacara tradisional yang cukup menarik dan menjadi budaya turun temurun di Bengkulu adalah upacara "TABOT". Upacara ini merupakan suatu perayaan tradisional Bengkulu yang dilaksanakan dari tanggal 1 hingga tanggal 10 Muharram untuk setiap tahunnya. Upacara ini untuk memperingati gugurnya Hasan dan Husen cucu Nabi Muhammad SAW oleh keluarga Yalid dari kaum Syiah, dalam peperangan di Karbala pada tahun 61 Hijriah.

Pada perayaan TABOT biasanya dilaksanakan berbagai kegiatan seperti pameran serta lomba ikan – ikan, telong – telong, tak lupa adalah kesenian tradisional lainnya yang diikuti oleh kelompok kesenian yang terdapat di daerah Provinsi Bengkulu. Upacara TABOT ini menjadi ajang hiburan bagi masyarakt Bengkulu dan menjadi salah satu kalender wisatawan tahunan.

Budaya Lampung Seni Kebudayaan Daerah Bandar Lampung

Budaya Lampung Seni Kebudayaan Daerah Bandar Lampung - Propinsi Lampung terletak di pulau Sumatera Indonesia. Lampung memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang menjadi bagian dari kekayaan kebudayaan Indonesia.

Selain memiliki potensi wisata Budaya seperti misalnya Kampung Tua di Sukau, Liwa, Kembahang, Batu Brak, Kenali, Ranau dan Krui di Lampung Barat serta Festival Sekura yang diadakan dalam seminggu setelah Idul Fitri diLampung Barat, Festival Krakatau di Bandar Lampung, Festival Teluk Stabas diLampung Barat, Festival Way Kambas di Lampung Timur. Propinsi Lampung juga telah di kenal menjadi tempat yang subur untuk pertumbuhan dunia seni dan budaya.

Ada yang menarik kalau melihat ciri khas dari orang yang berasal dari Lampung diantaranya adalah Memiliki rambut lurus dan kaku berwarna hitam, memiliki kulit berwarna putih bila terkena sinar matahari berwarna merah seperti orang koreaserta bermata sipit.

Rumah Adat Lampung
Rumah tradisional atau rumah adat yang berasal dari Lampung mempunyai kekhasan seperti rumah berbentuk panggung, atapnya terbuat dari anyaman ilalang, lebih banyak unsur kayu dikarenakan untuk menghindari serangan hewan dan lebih kokoh bila terjadi gempa bumi. Hal ini menjadikan kelebihan tersendiri dari rumah adat Lampung karena masyarakat lampung telah mengenal gempa dari jaman dahulu dan lampung terletak di pertemuan lempeng asia dan australia rumah ini disebut rumah SESAT.

Bahasa Daerah Lampung
Dalam kehidupan sehari hari masyarakat daerah Lampung yang plural menggunakan berbagai bahasa untuk berkomuniokasi sehari-harinya, ada yang menggunakan bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, bahasa Bali, bahasa Minang dan bahasa setempat yang disebut bahasa Lampung. Bahasa daerah Lampung di bagi dua bagian yaitu dialek A (API) dan O(nyo), dua dialek ini dipakai oleh orang lampung A untuk daerah pesisir dan O untuk daerah tengah. Namun sayangnya karena minimnya masyarakat Lampung yang menggunakan bahasa lampung sendiri, bahasa yang seharusnya menjadi budaya Lampung ini kian tenggelam diantara bahasa-bahasa lain, seperti bahasa pendatang dari pulau jawa. Disamping hal tersebut pihak pemerintah juga kurang begitu memperhatikan bahasa daerah Lampung, instansi pendidikan, dan kebanyakan orang tua yang ada di Lampung juga enggan berbicara bahasa daerah Lampung kepada anak-anak mereka.

Seni Musik dan Seni Tari Lampung
Propinsi Lampung memiliki beraneka ragam jenis musik dan tari, mulai dari jenis tradisional hingga modern. Salah satu jenis musik daerah Lampung yang masih bertahan sampai sekarang adalah Klasik Lampung. Sementara untuk jenis tarian yang menjadi aset budaya Provinsi Lampung adalah Tari Sembah dan Tari Melinting (saat ini nama Tari Sembah sudah dibakukan menjadi Sigeh Penguten).

Budaya Riau Seni Kebudayaan Daerah Riau

Budaya Riau Seni Kebudayaan Daerah Riau - Dalam hal budaya Riau sangat menjaga nilai nilai tradisi kebudayaan melayu di Indonesia. Adat istiadat yang berasal dari kebudayaan Riau bisa berkembang dengan baik dengan ciri khas melayu.

Adat budaya melayu inilah yang mengatur hampir semua kegiatan dan tingkah laku masyarakat Riau dengan bersendikan syariat islam. Hampir semua penduduk Riau berasal dari suku melayu seperti suku Bugis, suku Banjar, Mandahiling, Minangkabau serta Batak. Namun tidak sedikit pula suku pendatang seperti suku Jawa dan China.

Rumah Adat Riau
Jenis rumah tradisional Daerah Riau cukup beragam, namun secara umum terdapat 5 macam rumah tradisional yang berasal dari Riau diantaranya adalah Rumah Melayu Atap Limas, Rumah Melayu Lipat Kajang, Balai Salaso Jatuh, Rumah Adat Salaso Jatuh Kembar dan Rumah Melayu Atap Lontik.

Pakaian Daerah Riau
Bagi kebanyakan orang Melayu di Riau, fungsi dari pakaian selain untuk penutup aurat, melindungi badan dari teriknya panas serta udara dingin, pakaian daerah Riau juga memiliki lambang. Lambang-lambang yang terdapat dari pakaian tersebut memiliki nilai-nilai yang luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat melayu Riau.

Lambang-lambang budaya dari pakaian daerah Riau tersebut memiliki kedudukan dan peran yang sangat penting dalam kehidupan orang Riau. Ketentuan pakaian adat tersebut meliputi bentuk, corak (motif), warna, pemakaian, serta penggunaan pakaian. Ketentuan-ketentuan pakaian adat tyersebut diberlakukan untuk mendidik dan meningkatkan akhlak orang yang memakainya.

Seni dan Budaya Riau
Hampir semua Seni kebudayaan daerah Riau merupakan kebudayaan melayu. Bentuk seni dan budaya yang berkembang di Raiau terdiri dari beragam budaya yang dibedakan dari faktor sosiologisnya. Kesenian melayu Riau adalah sebagai salah satu produk kebudayaan yang ada di daerah Riau. Di propinsi Riau ada beberapa bentuk kesenian seperti pertunjukan seni teater, seni tari musik, nyanyian dan juga seni sastra. Untuk seni teater terdapat banyak macamnya seperti Teater Bangsawan atau kalau di masyarakat Riau lebih di kenal dengan Wayang Persi, Berdah, Mendu, Nandai, Randai Kuantan, Surat Kapal, Berbalas Pantun, Dul Muluk, Nandung, Mak Yong, Mamanda.

Budaya Kepulauan Riau Seni Kebudayaan Daerah Kep Riau

Budaya Kepulauan Riau Seni Kebudayaan Daerah Kep Riau - Propinsi Kep Riau yang berada di pulau Sumatera ini memiliki sejarah budaya yang sangat panjang.

Provinsi Kepulauan Riau memiliki letak geografis yang sangat strategir karena berbatasan dengan negara Singapira dan berada pada jalur perdagangan internasional.
Di propinsi kep Riau memiliki kakayaan budaya yang meliputi 10 bahasa yang di jadikan alat komunikasi. Provinsi Kepulauan Riau dihuni oleh 17 suku sehingga memiliki keanekaragaman dalam hal bahasa.

Bahasa Daerah Kepulauan Riau
Bahasa Melayu Riau mempunyai sejarah yang cukup panjang, seperti yang kita ketahui bahwa pada dasarnya Bahasa Indonesia juga berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya dan Malaka

Musik Daerah Kep Riau
Musik Melayu yang berkembang di Kepulauan Riau adalah jenis musik Melayu dalam bentuk Langgam atau Senandung, musik joget Melayu, musik Zapin, Silat, Inang dll.

Tarian Daerah Kep Riau
Banyak jenis tari daerah yang ada di Kepulauan Riau. Jenis tarian yang menjadi kekayaan kebudayaan Kepulauan Riau di antaranya adalah Tari melayu. Tarian ini berkembang di daerah kabupaten dan kota yang ada di propinsi Kep Riau antara lain : Tari Zapin, Tari Melemang, Tari Dayung Sampan, Tari Topeng, Tari Zikir Barat, Tari Engku Puteri, Tari Joget Makcik Normah di pulau Panjang Batam.

Budaya Bangka Belitung Seni Kebudayaan Daerah Propinsi Bangka Belitung

Budaya Bangka Belitung Seni Kebudayaan Daerah Propinsi Bangka Belitung - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dulunya merupakan bagian dari propinsi yang ada di Sumatera Selatan. Pada tahun 2000 yang lalu Bangka Belitung menjadi propinis sendiri seperti halnya Banten dan Gorontalo.

Budaya Bangka Belitung
Banyak hal yang menarik untuk di ketahui tentang kebudayaan yang anda di Bangka Belitung. Banyak even budaya Bangka Belitung yang bisa menarik kunjungan wisatawan asing atau lokal. Dan even budaya yang terdapat di propinsi ini menjadi kekayaan seni dan budaya masyarakat Bangka Belitung. Budaya yang sudah menjadi bagian dari adat masyarakat Bangka Blitung diantaranya adalah Perang Ketupat, Buang Jong, Mandi Belimau, Ruwah, Kongian, Imlek, Sembahyang Rebut, Sembahyang Kubur, Kawin Masal, Nganggung.

Rumah adat Bangka Belitung
Rumah panggung, rumah limas dan rumah rakit merupakan rumah tradisional Bangka Belitung. Hampir sama dengan propinsi lain yang ada di Pulau Sumatera model arsitektur rumah adat Bangka Belitung berciri arsitektur Melayu.

Terdapat tiga macam ciri arsitektur rumah adat yaitu arsitektur Melayu awal, Melayu Bubung Panjang dan Melayu Bubung Limas. Arsitektur rumah Melayu Awal berujud rumah panggung kayu dimana hampir semua bahan material yang di pakai untuk rumah ini berupa kayu, bambu, rotan, akar pohon, daun-daun atau alang-alang yang banyak tumbuh dan sangat mudah diperoleh di sekitar pemukiman.

Arsitektur rumah Melayu Awal ini biasanya beratap tinggi dan sebagian atapnya miring. Saat pembangunan rumah yang berkaitan dengan tiang, masyarakat Kepulauan Bangka Belitung mengenal falsafah 9 tiang, dimana bangunan rumah yang didirikan memiliki 9 buah tiang. Tiang utama tempatnya di tengah dan didirikan pertama kali. Kemuduan atap rumah ditutup dengan daun rumbia. Sementara bagian dindingnya biasanya dibuat dari bahan pelepah/kulit kayu atau menggunakan buluh (bambu).

Seni Tradisional Bangka Belitung
Bangka Belitung memiliki alat musik khas dan juga tarian tradisional yang menjadi kekayaan seni dan kebudayaan propinsi Bangka Belitung di antaranya adalah
Dambus, Suling, Gendang Melayu, Tari Tanggai, Tari Zapin, Tari Campak, Rebana, Rudat, Tari Bahtera Bertiang Tujuh, Sekapur Sirih

Budaya Kalimantan Timur Seni Kebudayaan Daerah Kaltim

Budaya Kalimantan Timur Seni Kebudayaan Daerah Kaltim - Kalimantan Timur merupakan salah satu propinsi yang ada di Pulau Kalimantan. Secara geografis wilayah provinsi Kalimantan Timur berbatasan langsung dengan negara Malaysia Timur.

Budaya Kalimantan Timur

Suku di Kalimantan Timur
Terdapat beberapa macam suku namun yang lebih dikenal oleh masyarakat luas adalah suku Dayak. Suku lainnya yang ada di Kaltim adalah suku Kutai yang merupakan suku melayu asli yang ada di Kalimantan Timur.

Lagu Daerah Kalimantan Timur
Propinsi Kaltim memiliki bermacam-macam lagu daerah di mana tiap lagu daerah menggunakan bahasa sesuai dengan asal lagu tersebut misalnya lagu Burung Enggang menggunakan bahasa Kutai,
Lagu Sabar'ai-sabar'ai memakai bahasa Bahasa Banjar, lagu Bebilin dan lagu Andang Sigurandang menggunakan Bahasa Tidung, Lagu Ayen Sae menggunakan Bahasa Dayak dll

Tarian Tradisional daerah Kaltim
Beragam tari daerah yang menjadi kekayaan budaya Kalimantan Timur di antaranya adalah Tarian Bedewa dari suku Tidung berasal dari Kabupaten Nunukan, Tarian Iluk Bebalon dari suku Tidung berasal dari Kota Tarakan, Tarian Besyitan dari suku Tidung berasal dari daerah Kabupaten Malinau, Tarian Gantar, Ngeleway serta tari Ngerangkaw berasal dari dari Suku Dayak Benuaq

Budaya Kalimantan Selatan Seni Kebudayaan Daerah Kalsel

Budaya Kalimantan Selatan Seni Kebudayaan Daerah Kalsel - Propinsi Kalimantan Selatan memiliki kakayaan budaya yang sangat beragam. Dari seni karawitan, rumah adat, pakaian adat, lagu daerah hingga tarian tradisional daerah.

Pakaian Adat Kalimantan Selatan :
Busana Pengantin Banjar berasal dari suku Banjar. Ada beberapa jenis pakaian adat untuk busana pengantin Banjar yaitu :

Pakaian Bagajah Gamuling Baular Lulut, pakaian tradisional ini merupakan busana pengantin klasik dan sudah ada sejak pada zaman kerajaan Hindu yang ada di propinsi Kalimantan Selatan.

Busana Baamar Galung Pancar Matahari, salah satu jenis busana pengantin yang sudah ada sejak munculnya kerajaan Islam yang ada di propinis Kalimantan Selatan.

Lagu Daerah Kalimantan Selatan : Ampar-ampar Pisang, Sapu Tangan Babuncu Ampat, Paris Barantai

Pakaian Adat Kalimantan Selatan : Buisana Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, Busana Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari, Busana Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan, Busana Pangantin Babaju Kubaya Panjang, Pakaian Nanang serta Pakaian Galuh Banjar

Tarian Daerah Kalimantan Selatan : Tari Baksa Kambang, Tari Radap Rahayu, Tari Kuda Gepang, Tarian suku Banjar, Tarian Tandik Balian, Tari Babangsai (tarian ritual, penari wanita), Tarian Kanjar (tarian ritual, penari pria)

Budaya Kalimantan Barat Seni Kebudayaan Daerah Kalbar

Budaya Kalimantan Barat Seni Kebudayaan Daerah Kalbar - Propinsi Kalimantan Barat di kenal dengan provinsi "Seribu Sungai". Sebutan tersebut berkaitan dengan banyaknya sungai yang terdapat di Kalbar. Kekayaan kebudayaan daerah Kalimantan Barat tarian, seni tarian tradisional, alat musik dll.

Kebudayaan Kalimantan Barat

Bahasa Daerah Kalimantan Barat
Walaupun sebagian besar penduduk Kalbar menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang di gunakan sehari hari tapi di propinsi ini juga terdapat bahasa Melayu Pontianak, bahasa Melayu Sambas serta Bahasa Senganan. Propinsi Kalbar juga memiliki beragam bahasa daerah seperti Bahasa Dayak. Bahkan bahasa Dayak ini memiliki banyak dialek.

Tarian Daerah Kalimantan Barat
Memiliki jenis tarian sebagai tarian untuk penyembuhan diantaranya adalah Tari Monong, Manang atau tarian Baliatn. Konon Tarian ini berfungsi sebagai penolak atau penangkal penyakit. Tarian ini juga menjadi bagian dari upacara adat Bemanang/Balian.

Tari Pingan : Bagi masyarakat Dayak Mualang Kabupaten Sekadau tari pingan merupakan tari hiburan masyarakat karena memperoleh rezeki/tuah yang diberikan oleh Tuhan.

Tari Jonggan : Bagi masyarakat Dayak Kanayatn di daerah Kubu Raya, Mempawah, Landak Tari Jonggan merupakan tari pergaulan yang meceritakan tentang suka cita dan kebahagiaan dalam pergaulan muda mudi Dayak.

Alat Musik Daerah Kalimantan Barat
Ada beberapa macam nama alat musik tradisional seperti Gong, Kollatung(disebut Uut Danum) dimana alat musik dibuat dari kuningan dan cara memainkannya dengan cara di pukul.

Alat musik Tawaq (sejenis Kempul) alat musik ini sering di pakai untuk mengiringi tarian tradisional masyarakat Dayak pada umumnya.

Alat Musik Sapek : Sebuah alat musik petik yang berasal dari Kabupaten Kapuas hulu dikalangan masyarakat Dayak Kayaan Mendalam kabupaten Kapuas hulu.

Senjata Tradisional Kalimantan Barat
Kalimantan Barat Memiliki beragam senjata tradisional di antaranya adalah Mandau, Keris, Tumbak, Sumpit, Senapang Lantak, Duhung, Isou Bacou atau Parang yang kedua sisinya tajam, Lunjuk atau sejenis tumbak untuk berburu.